Senin, 10 Oktober 2016

Sumbang medali untuk Sulteng pada PON XIX 2016

Pengalungan Medali PON XIX 2016 kepada I Kadek Sriana, S.Sos
I Kadek Sriana, S.Sos boleh merasa bangga dan haru saat sebuah medali dikalungkan di lehernya pada ajang olahraga paling bergengsi di Indonesia PON XIX 2016 di Jawa Barat lalu. Pria asal Bali kelahiran 4 April 1986 ini menekuni olahraga beladiri sejak kecil, berawal dari latihan karate sampai sabuk coklat ayahnya heran kenapa tidak pernah ikut kejuaraan? kemudian disarankan latihan silat, iapun menekuni silat dan selalu mengikuti kejuaraan pekan olahraga dan seni pelajar se-Bali.

Tahun 2014 mengadu nasib dengan mendaftar pada Kepolisian Negara Republik Indonesia, perjalanannya sangat dramatis, sangat lucu ada orang mau jadi Polisi tapi tidak tau dimana tempat daftarnya, OMG??? selengkapnya klik kisah perjalanan menggapai polri, setelah lulus mendapat penempatan tugas pertama di Sulawesi Tengah. dari mendaftar sampai melaksanakan tugas kepolisian Sriana vakum berlatih silat, higga suatu waktu ia mendapat surat perintah pengamanan pertandingan pencak silat se Kabupaten Parigi Moutong. saat menyaksikan pertandingan, semangat bertandingnya bergairah lagi, disitu dia mulai berlatih kembali dan bergabung bersama perguruan silat Tadulako Parigi.

Kejuaraan pertama yang dia ikuti di Sulteng adalah Open Tournament Longki Djanggola Cup, dan hasilnya....... k a l a h.... :-( berikutnya mengikuti Kejurda Sulteng, berhasil memperoleh juara 2, Pekan Olahraga Provinsi di Toli-toli Juara 3, berlanjut ke Pra-PON XVIII di Nusa Tenggara Barat kalah dengan Jawa Timur. Kejurda Sulteng lagi Juara 2, Porprov Poso Juara 1, Kejurda Sulteng Juara 1, Pra-PON XIX di Gorontalo Juara 3 Sejati, dan puncak perjuangan pada PON XIX di Jawa Barat Juara 3, ketika ditanya bagaimana bisa dapat juara? dengan nada bermain "hanya untung-untungan dan kebetulan saja" jawabnya sambil tertawa.

Polisi berpangkat Brigadir Polisi ini berencana gantung sabuk dan fokus pada pelaksanaan tugas dan keluarga. saat ditanya apakah akan keluar dari dunia persilatan? "saya rasa tidak, saya akan berbagi pengalaman kepada adik-adik saya, agar lebih banyak lagi pesilat-pesilat Sulteng yang bisa tampil di PON berikutnya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar